Selama ini tak ada komplain ataupun protes mengenai penampilan Serena Williams. Petenis Amerika Serikat ini memang sering tampil modis dan kadang-kadang berpakaian sedikit "nakal" ketika mengayunkan raket di atas lapangan dalam sebuah event. Hal itu dimaklumi karena dunia tenis zaman sekarang sudah identik dengan model.
Namun, kali ini penampilan Williams terlalu berlebihan karena dia terlalu mengekspos keseksiantubuhnya. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut melakukannya dalam iklan Top Spin 4, sebuah game tenis untuk Wii, PlayStation 3, dan Xbox 360. Iklan terbaru Williams ini akhirnya batal ditayangkan karena dianggap terlalu seksi.
Dalam layanan komersiil berdurasi kurang dari 60 detik tersebut, Williams mengenakan baju hitam ketat dan stoking jala. Dia diperkenalkan sebagai petenis paling seksi di dunia. Peraih 13 gelar grand slam ini berhadapan dengan Rileah Vanderbilt, yang juga mengenakan pakaian serupa. Aktris tersebut diperkenalkan sebagai "pemain game tenis paling seksi di dunia."
Dari jenis pakaian, sudah bisa dibayangkan bagaimana penampilan kedua wanita tersebut. Setiap lekuk tubuh mereka terlihat jelas sehingga perhatian orang bukannya tertuju pada maksud iklannya, melainkan membawa pikiran orang untuk berfantasi.
Malah, ada penyisihan suara yang semakin membuat iklan tersebut terkesan sebagai sebuah film orang dewasa. Ketika Williams dan Verderbilt memainkan tenis, suara desahan mereka terdengar sebagai rintihan di kamar tidur dibandingkan dengan apa yang sering terdengar di atas lapangan.
"Anda sadar bahwa ini adalah sebuah fantasi, benarkah?" ujar Williams pada akhir iklan tersebut.
Menurut Joystix,com, iklan tersebut akhirnya ditolak oleh pembuat game, 2K Sports. Akan tetapi, Vanderbilt mengunggahnya sendiri ke YouTube dan mencantumkannya di akun Twitter-nya. Di akun Twitter-nya, Vanderbilt menulis, "Lihat iklan terbaru saya bersama dengan @serenawilliams Disutradarai oleh: @waltercmay." Maka, tak heran jika iklan tersebut sudah beredar luas di dunia maya.
Sementara itu, 2K Sports merilis pernyataan yang mengatakan, "Sebagai bagian dari proses menciptakan kampanye pemasaran untuk mempromosikan produk, kami telah mencoba berbagai kreativitas. Video ini bukan hasil akhir dari segala kampanye pemasaran kami dan pendistribusiannya dilakukan secara tidak sah."