Satelit UARS (sumber : Google)
JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperkirakan kemungkinan besar bangkai satelit UARS akan jatuh besok pagi.
Pantauan terakhir mengenai ketinggian bangkai satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) dari Bumi, secara global kini berjarak 170 KM atau 20 Km lebih dekat dari jarak yang dilansir LAPAN kemarin yakni 190 KM.
"Meskipun jaraknya semakin dekat, namun hingga kini UARS masih belum dapat dipastikan dengan tepat kapan jatuhnya. Memang rentang ketidakpastiannya sudah semakin sedikit. Kemungkinan besar akan jatuh dalam waktu kurang lebih 15 jam dari saat ini," ungkap Thomas Jamaluddin, Ketua LAPAN, saat dihubungi okezone, Jumat (23/9/2011).
Rentang jatuhnya bangkai satelit tersebut pada permukaan Bumi diperkirakan akan menimpa beberapa wilayah mulai dari Benua Pasifik hingga Benua Afrika. Tapi Thomas menegaskan potensi terbesar berada pada permukaan Bumi dengan rentang 57 derajat Lintang Utara dan 57 derajat Lintang Selatan.
"Pantauan terakhir LAPAN pada bangkai satelit UARS saat melintas di atas permukaan Indonesia terlihat sejak pukul 03:38 WIB dengan jarak 191 KM, kemudian pukul 05:06 WIB berjarak 190 KM. Dan nanti sore sekira pukul 16:05 WIB berada pada jarak 179 KM, sedangkan pukul 17:34 WIB UARS akan berjarak 176 KM," jelasnya.
Thomas mengungkapkan perkiraan UARS tiba di permukaan Bumi akan terjadi besok pagi sekira pukul 07:42 WIB.
"Semua pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga Marauke sangat berpotensi sebagai tempat pendaratan UARS. Namun kemungkinan untuk jatuh dipermukaan Bumi sangat kecil sekali dengan perbandingan 1:3200. Masyarakat tetap diminta waspada dan segera melapor ke aparat terkait jika menemukan serpihan dari UARS untuk nantinya diteliti lebih lanjut," tutupnya. (tyo)
Pantauan terakhir mengenai ketinggian bangkai satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) dari Bumi, secara global kini berjarak 170 KM atau 20 Km lebih dekat dari jarak yang dilansir LAPAN kemarin yakni 190 KM.
"Meskipun jaraknya semakin dekat, namun hingga kini UARS masih belum dapat dipastikan dengan tepat kapan jatuhnya. Memang rentang ketidakpastiannya sudah semakin sedikit. Kemungkinan besar akan jatuh dalam waktu kurang lebih 15 jam dari saat ini," ungkap Thomas Jamaluddin, Ketua LAPAN, saat dihubungi okezone, Jumat (23/9/2011).
Rentang jatuhnya bangkai satelit tersebut pada permukaan Bumi diperkirakan akan menimpa beberapa wilayah mulai dari Benua Pasifik hingga Benua Afrika. Tapi Thomas menegaskan potensi terbesar berada pada permukaan Bumi dengan rentang 57 derajat Lintang Utara dan 57 derajat Lintang Selatan.
"Pantauan terakhir LAPAN pada bangkai satelit UARS saat melintas di atas permukaan Indonesia terlihat sejak pukul 03:38 WIB dengan jarak 191 KM, kemudian pukul 05:06 WIB berjarak 190 KM. Dan nanti sore sekira pukul 16:05 WIB berada pada jarak 179 KM, sedangkan pukul 17:34 WIB UARS akan berjarak 176 KM," jelasnya.
Thomas mengungkapkan perkiraan UARS tiba di permukaan Bumi akan terjadi besok pagi sekira pukul 07:42 WIB.
"Semua pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga Marauke sangat berpotensi sebagai tempat pendaratan UARS. Namun kemungkinan untuk jatuh dipermukaan Bumi sangat kecil sekali dengan perbandingan 1:3200. Masyarakat tetap diminta waspada dan segera melapor ke aparat terkait jika menemukan serpihan dari UARS untuk nantinya diteliti lebih lanjut," tutupnya. (tyo)
Judul: 15 Jam Lagi Bangkai Satelit NASA Menuju Bumi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net
