Berabe.net - Di dunia parfum hampir semua bisa dijadikan ide untuk menciptakan aroma, mulai bunga hingga tembakau. Orang pun tak berhenti mencari ide aroma baru, semakin aneh bahannya semakin menarik orang untuk membelinya.
Namun yang dilakukan
seniman asal London Inggris, Jammie Nicholas, sangat berbeda dan
mungkin tak pernah dipikirkan orang sebelumnya. Ia menciptakan aroma
baru dengan bahan dasar kotoran manusia.
Ia
yakin telah menciptakan sesuatu yang unik dan yakin orang bakal
menyukainnya. Terbukti dengan harga jual sekitar Rp. 700.000,- ia sudah
menjual sedikitnya 25 botol.
Dalam
sebuah wawancara dengan VICALAND.COM, Jammie mengungkapkan, ia mendapat
ide gila itu setelah membaca buku THE HISTORY OF SHIT karya Dominique
Laporte yang menganalisa implikasi teroris dan sosial feses (kotoran
manusia) serta perannya sabagai bahan kosmetik. Buku itu mengungkapkan
bahwa bau harum bisa menjadi bau busuk. “Jadi, saya pun memikirkan
kebalikannya, bau busuk bisa menjadi harum,” kata Jammie.
Lalu,
setelah melakukan sejumlah riset dan berdiskusi dengan sejumlah ahli
parfum dan ilmuwan, ia mendapatkan pengetahuan bahwa ada molekul yang
umum, yang terkandung baik di dalam bau busuk maupun bau harum, Cuma
berbeda konsentrasinya.
Ia lalu mengambil
contoh, bahwa feses dan bunga putih seperti juniper terbuat dari molekul
Skatol. Ia juga menemukan bahwa banyak perusahaan makanan menggunakan
zat-zat yang diambil dari cairan dubur musang atau ambergis yang
dihasilkan dari sperma paus yang membantu.
Soal
pabrik, Jammie tak membutuhkan ruang yang luas. Dari proses awal hingga
tuntas ia menggunakan flat yang selama ini ia tinggali.
Selama
membuat parfum itu, seluruh jendela flatnya dibiarkan terbuka, agar
segala bau busuk segera pergi. Itu pun ia masih harus menggunakan
penutup hidung.
Tahap demi tahap dilaluinya
dengan cukup cepat. Ia hanya membutuhkan waktu sepekan untuk mengekstrak
minyak esensial dan kotorannya sendiri. Lalu, dengan waktu yang lebih
lama, ia memasang alat-alat destilisasi dan mencampur formula gila itu.
Dari
proses itu, Jammie menghasilkan 85 botol parfum feses yang
masing-masing berisi 60 mm. Sejauh ini sudah 25 botol terjual. Ia
beberapa kali memamerkan produk Surplus itu dalam sejumlah acara pameran
seni.
Bagaimana dengan baunya ? Jammie
mengaku, hanya menggunakan parfum itu untuk acara-acara khusus.
Sedangkan para pengguna lain mengakui aroma Surplus itu cukup menawan.
Soal mengapa diberi nama Surplus, Jammie mengatakan, nama itu sangat cocok dengan konsepnya yang kontroversial.
“Saya
tidak ingin menjadi seperti orang lain dan menerjemahkan begitu saja
sesuatu dalam bahas inggris menjadi Prancis hanya agar terdengar
glamour. “Surplus punya arti yang sama dalam kedua bahasa itu, yang
menegasikan konotasi romantis bahasa Prancis,” kata Jammie (surya.co.id)
Judul: Inilah Parfum Yang Terbuat Dari Kotoran Manusia
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net