Jatuhnya Hari Raya baik Idul Fitri atau Idul Adha di Indonesia seringkali berbeda. Di masa lalu, perbedaan tanggal Hari Raya ini sering menimbulkan kebingungan.
Pada 1991 masyarakat Indonesia sempat kebingungan karena perbedaan perayaan Idul Adha. Wukuf di Arafah terjadi pada tanggal 21 Juli 1991 dan Idul Adha di Arab Saudi pada 22 Juni 1991. Namun organisasi masyarakat di Indonesia berdebat, karena pemerintah menetapkan Idul Adha pada 23 Juni 1991.
Perbedaan juga muncul pada Idul Adha 1997. RI, Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura mengumumkan Idul Adha pada 18 April 1997, namun banyak masyarakat yang memilih untuk berlebaran pada 17 April 1997 karena wukuf di Arafah 16 April.
Di tahun 1999, muncul kontroversi yang sama, karena Departemen Agama memutuskan untuk Idul Adha pada tanggal 18 Maret 1999, namun ada pula yang memilih tanggal 17 Maret 1999 berdasarkan kriteria penaggalan yang berbeda.
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga menetapkan hari raya yang berbeda untuk Idul Adha 1423 H. Muhammadiyah menetapkan 11 Februari 2003 sedangkan NU memutuskan 12 Februari 2003.
Tahun 2007 Muhammadiyah dengan kriteria wujudul hilal dan prinsip wilayatul hukmi menetapkan 1 Syawal 1428 H pada 12 Oktober 2007. Sementara, NU dengan hisab (perhitungan astronomi) menentukan kriteria posisi hilal (bulan) 2 derajat tanggal 13 Oktober 2007.
Judul: Sejak Kapan Idul Adha Di Indonesia Tidak Seragam
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
by www.berabe.net